Masyarakat Keturunan Indonesia di Davao Dapatkan Perpanjangan ACR

By Admin

nusakini.com--Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Davao City mengadakan outreach program immigration service day untuk perpanjangan Alien Certificate of Registration (ACR) di Isulan, Provinsi Sultan Kudarat (181 km barat daya Davao City),akhir pekan lalu.

Dalam melaksanakan program ini, KJRI bekerja sama dengan Kantor Imigrasi Mindanao. ACR merupakan dokumen yang diterbitkan Imigrasi Filipina sebagai izin tinggal sementara bagi Warga Negara Indonesia (WNI), yang harus diperpanjang setiap tahun. 

Kegiatan outreach ini merupakan inisiatif Imigrasi Gland dan KJRI Davao untuk mengatasi masalah banyaknya WNI keturunan yang tidak memperpanjang ACR karena kesulitan transportasi dan alasan ekonomi. Untuk mendukung kelancaran kegiatan, KJRI juga turut memberikan bantuan logistik kepada Tim Imigrasi dan seluruh WNI yang hadir.​ 

Di sela-sela pelayanan imigrasi tersebut, Konsul Jenderal RI Davao Berlian Napitupulu telah memberikan pengarahan kepada para masyarakat keturunan Indonesia di Isulan dan sekitarnya yang berjumlah 196 orang. “Bapak, Ibu dan saudara-saudara semua, sebagai orang asing atau pendatang di sini kita harus terus menghormati hukum dan peraturan yang berlaku di Filipina dan tetap berkelakuan baik. Bapak, Ibu dan teman-teman semua juga harus tetap memelihari kecintaan pada bangsa dan Negara Indonesia yang merupakan asal usul kita semua," imbau Konjen Berlian Napitupulu. 

Di samping outreach, KJRI bersama UNHCR dan Departemen Kehakiman Filipina dalam kesempatan terpisah juga melakukan Advocacy Meeting dengan para pejabat pemerintah setempat agar masyarakat keturunan Indonesia yang sudah bertahun-tahun tidak memperpanjang ACR dapat diputihkan dari denda dan WNI yang tidak memiliki Akte Lahir dapat dibantu serta diberikan keringanan. 

“Kegiatan outreach pelayanan imigrasi dan pembinaan masyarakat keturuan Indonesia di Isulan telah berjalan lancar dan cukup efektif berkat koordinasi yang baik antara KJRI, Kantor Imigrasi Glan, Camat (Barangay Captain), aparat keamanan setempat, Penghubung KJRI untuk Isulan dan wilayah sekitarnya," imbuh Gufron Heryanto, Sekretaris Kedua Konsuler KJRI Davao. 

Pelayanan imigrasi ini merupakan pendekatan jemput bola (outreach) untuk mendatangkan para petugas Imigrasi Kota Glan ke Kota Isulan yang berjarak 180 km dan cukup jauh dan serta cukup sulit dijangkau. Kegiatan serupa juga telah dilakukan di Matalam/Kidapawan, Davao City, Tikang, San Jose, Glan, Provisi Sultan Kudarat (Tacurong, Esperanza dan sekitarnya), South Cotabato (Surala, Norala, Tupi, T'boli), Margus dan General Santos (Quilantang, Labangal dan Calumpang). (p/ab)